semua bebas memaknai kehidupan...begitu pula kebebasan dalam memaknai setiap huruf dalam goresan hati dan pikiran ini

.


kadang hati ingin mengungkap...
kadang mulut malas untuk mengucap...

cuma satu cara untuk membuatnya terlontar...
lewat kata-kata ini aku coba bersua...

Minggu, 05 Desember 2010

Cantik dengan Perawatan Alami....Kenapa Nggak????

Masih percaya sama kosmetik yang mampu memutihkan atau mencerahkan wajah?
Gak takut baca komposisi bahan kosmetik yang bahasanya sendiri kita gak paham?
Udah kesel bahkan putus asa bikin muka ingin terlihat cantik dan sehat?

Buat yang masih percaya dan sampai detik ini masih pakai produk kosmetik (baik yang murah maupun yang mahal), dengan harapan muka lebih cerah atau cantik alami, silakan saja.
Tapi aku sudah gak pe
rcaya lagi tuh... Apalagi wajahku cenderung kering, nah susahnya mencari perawatan untuk wajah kering dan yang ada membuat wajahku semakin kusam dan mengelupas membuat warnanya jadi belang-belang.
Nah, buat yang udah sepaham denganku, silakan baca terus tulisanku ini.


Pernah coba produk kecantikan malah jadinya muka kering? Atau malah jadi bermasalah? Atau muka belang-belang jadi kaya panuan? Hiiiii menyeramkan ya, sampe bikin kita putus asa cari produk yang
aman. Baca komposisi bahannya aja, kita bener-bener gak p
aham (bahasa kimia semua), makanya lakukan yang alami dengan bahan-bahan alami juga, gini caranya:

1. Untuk membersihkan muka
campurkan madu murni dengan susu bubuk, oleskan di wajah dan pijat ringan. Susu bubuk berfungsi sebagai scrub lembut, dan madu untuk mengencangkan kulit (ingat beli yang murni tanpa bahan tambahan apa-apa, ada kok di supermarket atau toko jamu). Angkat campuran madu dan susu bubuk dari wajah dengan air hangat menggunakan waslap. Lalu cuci muka dengan air biasa.

2. setelah dibersihkan
Agar kulit tetap terjaga kelembabannya, maka gunakan minyak zaitun. Ingat, beli yang pure olive oil, bisa didapatkan di supermarket seperti giant, carrefour, dengan merek yang beragam (yang bagus sih bisanya Extra Virgin Olive Oil merek Bertolli), tapi kalau kurang suka baunya yang di jual di supermarket, beli aja di Wardah, yang pure Olive Oil (ini aman kok, tanpa bahan campuran kimia). Cara pakainya, basahkan kapas (diperas), tuang beberapa tetes minyak zaitun (sedikit saja agar tidak lengket di wajah) lalu oleskan perlahan ke wajah. Minyak zaitun dipercaya membuat kulit tetap remaja, dan awet muda. Baiknya perawatan ini dilakukan saat mau tidur malam hari, bisa juga dipagi hari sebagai penganti pelembab wajah.

3. Penggunaan bedak
Banyak bedak yang beredar di pasaran, tapi lagi-lagi bahasa komposisinya kurang bisa dimengerti. Nah, gunakanlah bedak tabur bayi. Bedak ini tidak ada bahan kimianya, hanya berkomposisi talc dan parfume. Jadi aman. Lagipula, mana ada bedak bayi dengan bahan kimia yang membahayakan untuk kulit bayi.

4. Masker
Perawatan masker dapat dilakukan seminggu 2x. Cukup gunakan madu, dengan cara mengoleskan madu murni ke seluruh wajah dan lehr sambil pijat lembut, diamkan 15 menit dan angkat dengan air hangat hingga bersih, lalu basuhlah wajah dengan air biasa. Hasilnya, madu kan membuat wajah menjadi halus, lembut, dan kencang.

5. Obat jerawat
Seringkali si jerawat muncul tiba-tiba, apalagi kalau akan 'dtang bulan'. Cara paling alami adalah, kompres wajah denga daun sirih. Bikin air panas (hingga mendidih), lalu seduh daun-daun sirih yang sudah dibersihkan. Tempelkan di bagian wajah yang berjerawat saat akan tidur malam, biarkan hingga bangun pagi. Cara menempelkan daunnya, sisi atas daun yang ditempelkan ke wajah. Daun sirih dipercaya memiliki antibiotik yang baik, makanya bisa membuat jerawat kempes dengan cepat.
Jika jerawat meradang dan besar, dan ingin supaya bekasnya hilang, gunakanlah pasta gigi. Tempelkan langsung di bagian yang berjewarat. rasanya akan sedikit panas, tapi ini kan membuat jerawat kempes dan hilang tanpa bekas.


Nah, dengan perawatan bahan-bahan alami itu, rasanya aman banget kan. Ga ada tuh ketakutan muka ngelotok-ngelotok, atau merkuri dan lainlain. Dan, sejak zaman nenek moyang, bahan-bahan itu sudah dipercaya memang akan membuat wajah tampak awet muda. Gak perlu mahal kan biayanya. Jangan lupa untuk sering mengkonsumsi buah dan air putih, sebagai obat kecantikan alami dari dalam tubuh.

Penting untuk tahu jenis kulit wajah sebelum melakukan perawatan. Perawatan di atas (kecuali obat jerawat) digunakan untuk kulit yang cenderung kering.

Selamat mencoba, dan selamat tinggal bahan kimia. [MK]

*sumber berdasarkan pengalaman pribadi yang berhasil.

Senin, 25 Oktober 2010

Rambut Sehat, Back to Nature Dong!


Back to nature ala minyak kemiri....bagaimana membuatnya?

Sumber-sumber yang beredar banyak yang mengatakan bahwa kemiri disangrai (digoreng tanpa minyak) lalu ditumbuk, dan ambil minyaknya. Tapi, hal ini belum tentu berhasil, karena minyak yang keluar hanya sedikit, bahkan susah untuk memakainya di kulit kepala. Cara yang benar adalah ambil seperempat kilogram biji kemiri, lalu disangrai, kemudian dihaluskan (jangan menggunakan blender), tuang ke dalam panci, campurkan dengan air satu gelas, masak hingga mendidih. Jika sudah mendidih, matikan kompor dan dinginkan sejenak. Setelah dingin, peraslah kemiri halus yang sudah direbus hingga mendidih, lalu masak kembali air hasil saringan. Hasil saringan mengandung minyak dan air, maka perlu dimasak lagi untuk menghilangkan airnya. Masaklah sampai mendidih dan airnya hilang. Jika letupan mendidih semakin berkurang, artinya kandungan air sudah berkurang atau hilang. Jangan sampai gosong. Lalu, saringlah minyak itu, karena masih ada lemak-lemak atau ampas dari kemiri. Hasilnya adalah minyak berwarna seperti minyak goreng. Diamkan minyak hingga dingin dan siap dipakai. Minyak bisa disimpan dalam wadah tertutup, sehingga bisa diunakan kembali di lain waktu.

Khasiatnya, rambut akan tumbuh , menguatkan akar rambut, dan sehat. Kuncinya, harus rajin memakainya (2-3 kali dalam 1 minggu, 20-30 menit sebelum keramas). Dalam waktu satu bulan, hasilnya akan tampak. Minyak ini juga aman untuk bayi. [MK]

*lebih baik hasilnya untuk digunakan sebagai perawatan rutin.

Ps: jika masih malas membuatnya, bisa pesan ke saya. Harga Rp 20.000 untuk ukuran 30ml. PM: krisnahomemade@yahoo.com atau SMS ke 085697438503

*foto: dokumen pribadi


Kamis, 30 September 2010

Si Perfeksionis



Ada orang yang bilang kalau jadi 'perfeksionis' itu hasilnya pasti baik.
Apakah demikian?

Setelah membaca beberapa artikel, saya berkesimpulan bahwa seseorang yang memiliki sifat perfeksionis, tentu hidupnya akan lebih teratur, karena orang perfeksionis memiliki banyak pertimbangan sebelum bertindak. Baik dan buruknya segala sesuatu, bahkan planning dari A sampai Z sudah dipersiapkan dengan baik, karena takut segala yang diharapkan tidak tercapai. Inilah sisi baik dari seorang perfeksionis.

Namun, bagaimana dengan keadaan psikologis para perfeksionis itu. Saya sebagai salah seorang perfeksionis (setidaknya saya memang merasa demikian), sering merasakan ketidaknyamanan dan kurang rileks dalam menghadapi sesuatu. Mungkin, beberapa dari Anda yang merasa memang memiliki jiwa perfeksionis, merasakan hal yang sama dengan saya. Saat saya menghadapi sesuatu, secara otomatis kepala saya langsung berpikir, "Jika saya melakukan ini berarti nantinya akan begini, jika saya melakukan itu nantinya akan seperti itu..." Dan otomatis pula langsung membuat rencana, "Dengan begitu...saya harus begini..begini..dan begini...supaya bisa jadi begini..." Hal ini tidaklah salah, karena memang hidup terencana adalah baik. Akan tetapi, saat ini kita membicarakan sisi psikologis si perfeksionis.

Dengan pikiran yang begitu rinci dan terencana, si perfeksionis tentu tidak akan bisa rileks, hal ini dikarenakan si perfeksionis takut hal buruk terjadi dan tidak sesuai rencananya. Artinya, orang yang perfeksionis cenderung mudah stres. Apalagi jika kenyataan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Efek psikologisnya pun terkadang menular ke efek fisik, seperti kepala jadi pusing, atau badan jadi terasa sakit semua.

Orang perfeksionis cenderung tidak bisa menerima sedikit kesalahan, karena yang ada dipikirannya adalah, "Seharusnya kan bisa begini...." Dengan begitu, orang perfeksionis akan selalu merasa bahwa dunia ini menjadi sangat buruk dan selalu saja ada masalah.

Saya cukup sadar bahwa saya seorang yang perfeksionis, saya pun mencari cara supaya saya mengurangi rasa perfeksionis saya, karena saya jadi gampang stres dan penat. Selalu terbayang-bayang dengan sebuah rencana, kekhawatiran akan kegagalan, dan bayang-bayang buruk selalu dominan muncul. Oleh karena itu, banyak orang bilang kalau orang perfeksionis tidak bisa menikmati hidup. Dan oleh karena itu pula, saya ingin mengurangi bakat menjadi orang perfeksionis dalam diri saya. Saya tidak mau tersiksa dengan perasaan selalu stres.
Ada baiknya bagi kita yang merasa perfeksionis untuk sedikit mengurangi sifat itu, agar bisa menikmati hidup, mungkin salah satunya dengan mengurangi pikiran-pikiran buruk dan rasa gagal. Hal yang pasti bukan perihal mudah bagi kita yang selalu ingin perfek, tapi dengan mengurangi hal itu, kita bisa membuang sedikit kegelisahan dan ketakutan yang menyebabkan rasa stres selalu muncul. Coba untuk melihat sisi baik dari sebuah keadaan (karena yang ada dipikiran orang perfeksionis adalah selalu sisi buruk, walaupun sebenarnya bertujuan untuk membuat rencana sebagai antisipasi sebuah keadaan buruk).

Untuk itu, mari kita sama-sama (bagi para perfeksionis-ers) untuk sedikit enjoy menikmati hidup ini. Tetaplah mempunyai rencana-rencana, namun kurangi pikiran negatif (kekhawatiran jika tidak sesuai rencana) atas rencana kita. Saya pun sedang belajar untuk melakukan itu, karena saya tidak mau selalu stres. Kuncinya yang harus selalu diingat adalah "TIDAK ADA YANG SEMPURNA DI DUNIA INI." Jadi, kalau ilmu alam sudah berkata seperti itu, akan sangat melelahkan bagi kita untuk selalu perfek sedangkan kenyataannya memang tidak ada yang sempurna.
[MK]



Rabu, 22 September 2010

titik nol

yah...aku di sini
berdiri
tapi di atasku berlari-larian
aku pejamkan mata
tapi, semua berputar
aku buka mata dan mencari titik
namun yang ada hanya benturan-benturan
semua berputar
berlari
terbentur

akhhh....
penat!

kau tau..
rasanya terlalu penuh
terlalu penat
apa yang ada di atas ini
dan aku merasakan titik nol

Rabu, 01 September 2010

36 months...


sore itu...
dalam senja, langit menggelap
janjinya untuk bersua dan aku mendengar
sore itu..
aku dalam balutan pink berbunga
setelah sekian menit kesibukanku
sore itu...
sudah tak berharap
hanya datang dengan senang
sore itu...
kaget yang menyenangkan
harapan yang sempat akan pupus
sore itu...
36 bulan lalu
dia ucapkan rangkaian huruf indah
dan sejak sore itu...
hingga sekarang
dan berharap selamanya
[MK]



*foto: www.bing.com

Jumat, 20 Agustus 2010

Uye Flanel



teman-teman.....saya launching produk nih,,,, mampir-mampir ya ke http://uyeflanel.blogspot.com/ kabarin juga ke semua temen-temen, keluarga, tetangga, musuh, pacar, mantan pacar, istri, anak, dan lainnya.....^_^

Jumat, 06 Agustus 2010

10 Juli



ku rangkai dengan indah
ku tulis agar nyata
ku baca agar terdengar
harus kau simak agar terasa

rangkaian ini tak ada di tempat lain
namun mungkin ada terucap oleh yang lain
ukiran kalimat
rentetan kata
barisan huruf
dan untaian makna
kurangkai, kutulis, dan kubaca
hanya untuk satu
di tanggal sepuluh Juli

dirimu...
simaklah ini agar terasa
bahwa ini tanpa keindahan
tanpa kesombongan
hanya kesederhanaan dan ketulusan
barisan huruf kata dan kalimat
yang membawa doa dan harapan di sepuluh Juli
"Selamat Ulang Tahun pacarku"
semoga sepuluh Juliku selalu aku yang ucap

[MK]


*foto: www.bing.com

Kamis, 24 Juni 2010

"...."

senja itu...
pertemuanku dengan "...."
bukan indah, bukan terbaik
hanya itu

senja kemarin...
di balik pilar, semburat cahaya
bising kereta, riuh manusia...
aku sendiri, berdiri dalam tegakku
dan "...." di sana

senja ini...
tatapku menoleh di antara ribuan gerak manusia
di sela-sela ratusan tatapan sore
aku berdiri bersandar di pilar datar
tak henti menatap "...."

senja hari ini...
sedikit berharap
sedikit mencari
sedikit bersandar
dan sore tlah membawa "...." dalam hitungan detik
juga hilang terbawa kepura-puraan
[MK]





*foto: www.bing.com

Senin, 21 Juni 2010

mari ke PULAU TIDUNG!


Masih penasaran dengan Pulau Tidung? Penasaran mau jalan-jalan ke sana.
Cukup mudah untuk sampai ke pulau itu, yang penting, kita perlu tahu jadwal berangkat si kapal.
Untuk bisa sampai ke Pulau Tidung, kita bisa naik kapal dari Muara Angke atau Pantai Marina. Namun, lebih banyak orang yang memilih untuk naik kapal dari Muara Angke, karena jauh lebih murah. Dan memang kondisi kapal juga berbeda dengan kapal yang berangkat dari Marina. Kapal yang berangkat dari Muara Angke adalah kapal kayu yang diberi motor diesel sebagai penggeraknya.

Untuk sampai ke Muara Angke, kita tinggal memilih jalur transportasi yang tentunya mudah dijangkau dari rumah kita. Dari arah blok M ada bus P 37. Cukup dengan membayar Rp 2.500,- kita naik dari terminal blok M dan turun di depan Galaxi Mall, lalu di sambung dengan angkot berwarna merah U-11 dengan ongkos Rp 2.000,-, lalu turun di depan pasar Muara Angke, dan jalan menuju Pelabuhan Muara Angke. Jangan heran jika di area ini akan tercium bau yang sangat menyengat, ini sudah khas, jadi siap-siap tahan hidung!
Selain dengan bus itu, dapat juga di jangkau dengan pergi ke arah terminal Grogol. Nah, kalau yang satu ini, mungkin banyak bus yang menuju arah Grogol, jadi silakan pilih sendiri alternatif kendaraan untuk sampai ke Grogol, lalu disambung dengan angkot B-01, berwarna merah. Ongkosnya Rp 4.000,- sampai depan Pelabuhan Muara Angke.
Sampai di Muara Angke, silakan langsung ke penjual tiket yang ada di pinggir dermaga. Dan, bisa langsung naik kapal. Tapi, jangan heran dan jangan egois untuk berbagi tempat duduk di dalam kapal. Biasanya kalau pergi di hari libur, banyak sekali yang ingin ke pulau itu, sehingga keadaan di dalam kapal bisa sangat berdesakan. Jadi, lebih baik berbagi tempat biar liburan kita nggak terasa kesel-keselan.
Kita perlu tahu jam berangkat kapal. Biasanya kapal berangkat sekitar jam 7 dan dari arah sebaliknya, kapal Dari Pulau Tidung paling terakhir adalah jam 2 siang. Jadi, jangan sampai tertinggal kapal ya.


Tips...
Ada sedikit tips nih. Bagi yang belum pernah naik kapal ini, disarankan untuk mengonsumsi obat anti mual karena mabuk perjalanan. Ombak air lautnya bisa membuat kita mual (walaupun sebenarnya kita bukan tipe pemabuk perjalanan), tapi lebih baik jaga-jaga saja.
Lalu, lebih disarankan utnuk pergi di bulan pertengahan tahun, karena ombak lautnya sedang bersahabat, dan berhati-hati untuk pergi di penghujung tahun. Siap-siap ombak besar dan badai akan menghadang perjalanan kapal kita.

Hal yang tidak bisa dihindari...
Ini adalah urusan yang sulit dihindari, yaitu kebelet buang air. Waduhhhh, agak repot memang. Dan antrian di depan pelabuhan, tepatnya di wc umum yang ada di pom bensin di depan pelabuhan, antriannya sangat panjang dan hati-hati kalau kelamaan antri, kapal akan segera berangkat. Kalau masih bisa di tahan, tunggu saja sebentar, karena di kapal juga ada wc nya. Tapi tunggu sampai kapal jalan ya, karena prinsipnya sama seperti kereta api, pembuangannya langsung ke bawahnya. Dan, hati-hati kalau buang air di kapal, karena pemandangan lubang wc adalah air laut yang ada di bawahnya, jadi cukup menantang juga. [MK]


*foto: dokumen pribadi

Tidung oh Tidung...

Pulau Tidung... Siapa yang belum pernah mendengar nama pulau itu. Para pecinta jalan-jalan pasti sudah akrab dengan nama pulau itu. Letaknya di Kepulauan Seribu. Jaraknya sekitar dua setengah jam naik kapal dari Muara Angke, dengan kecepatan kapal yang pasti tidak secepat boat dari Pantai Marina.
Pulau ini merupakan salah satu dari pulau yang sering dijadikan tempat wisata yang ada di Kepulauan Seribu, di samping Pulau Pramuka, atau Pulau Onrus yang sering dijadikan kunjungan wisata sejarah dan arkeologi. Pulau Tidung terkenal dengan pemandangannya yang sangat indah. Ditambah lagi dengan adanya jembatan yang menghubungkan Pulau Tidung dengan Pulau Tidung kecil. Di sisi sebaliknya dari jembatan Pulau Tidung, terdapat Pantai Semut. Keindahan pantai semut yang menghadirkan warna-warni biru atas kedalaman lautan menjadi sangat indah. Luasnya perairan yang terhampar di sejauh mata memandang. Untuk mencapi ke Pantai Semut ini dapat dilakukan dengan bersepeda atau jika yang kuat, dapat saja berjalan kaki. Melihat sunset sangat indah dari bagian barat Pulau Tidung ini. Dari Pantai Semut ini, tenggelamnya matahari dapat kita saksikan dengan begitu indahnya, matahari tampak bagai tenggelam ke dasar lautan.
Pulau Tidung sangat ramai dikunjungi pendatang, terlebih ketika libur panjang. Pengunjung yang datang di long weekend sekitar 2000 orang. Jadi, jumlah pendatang lebih banyak dari orang yang tinggal di Pulau Tidung.

Sisi lain si Tidung....
Di balik keindahan Pulau Tidung, ada sudut-sudut pengelihatan yang menjadi perhatian. Banyaknya pengunjung yang datang berlibur ke Tidung mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Yah....sudut lain dari indahnya pulau ini adalah sampah yang berserakan di tepi-tepi pantai. Sayang sekali keindahannya harus dirusak oleh tangan-tangan tidak bertanggung jawab. Jika keadaannya terus seperti ini, bukan tidsk mungkin jika nantinya Pulau Tidung semakin kotor dan tidak indah. Sayang sekali alam indah di bumi Tidung itu. [MK]


*foto: dokumen pribadi

Rabu, 26 Mei 2010

urin..urin..


Jika kita mendengar kata urine a.k.a air kencing pasti yang terbayang langsung jijik. Yah... memang tidak dapat dipungkiri, namanya juga hasil buangan dari proses kerja dalam tubuh. Akan tetapi, mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang tahu, bahwa si cairan yang terbayang menjijikan ini ternyata memang menyimpan manfaat.
Banyak yang sudah membuktikan manfaatnya. Teman dekat saya bercerita kalau ia dulu memiliki gigi yang kondisinya buruk sekali. Berlubang di geraham, dan cukup parah. Suatu ketika ia mengalami sakit gigi yang sangat menyiksa. Orang tuanya hanya menganjurkannya untuk berkumur dengan air kencingnya sendiri. Dan, setelah tiga hari ia melakukannya, terbukti bahwa giginya sembuh total, anehnya si geraham juga mengalami perbaikan, tidak ada lagi yang bolong, dan tidak pernah sakit gigi lagi hingga sekarang.
Selain itu, om saya yang divonis sakit komplikasi dianjurkan untuk terapi air kencing dengan meminumnya. Pengobatan alternatif menganjurkannya melakukan itu selama beberapa bulan, lalu sekarang dilanjutkan dengan minum air putih sebanyak 1 liter setiap pagi. Hasilnya, ia sembuh dari sakitnya dan ia tampak jauh lebih muda dan segar.
Air kencing yang digunakan untuk terapi bukan sembarangan, tetapi air kencing yang pertama kali kita keluarkan di pagi hari saat bangun tidur. Entah apa kandungan di dalamnya, tapi yang jelas untuk orang-orang terdekat saya, hal itu terbukti.
Oleh karena itu, saya mencobanya. Bohong kalau saya nggak merasa jijik di awal, dan terbayang perasaan yang tidak enak. Gigi saya bolong, walaupun belum kronis tapi rasa senut-senut sudah kian muncul, daripada harus ke doktr gigi dan berdarah-darah, serta perawatan rutin yang cukup mahal (dan saya memang takut untuk ke dokter gigi, parno liat alat-alatnya..hiiiiii), ditambah lagi proses perawatan yang dijelaskan dokter terdengar sangat mengerikan buat saya. Maka, saya putuskan untuk mencoba berkumur dengan air kencing. Kalau pada penasaran rasanya, hmmmm, saya bilang air kencing pertama saat kita bangun tidur itu tidak beraroma apa pun. Tapi saya tetap menutup hidung saya, karena parno kalau-kalau ada bau tidak sedap tercium. Dan rasanya hangat, pahit, asin, dan sepet. Lebih mirip seperti kumur memakai antiseptik. Setelah itu, sikat gigi deh....
Bagi yang masih penasaran sama terapi ini, silakan coba, jangan takut, dan yang penting yakin... Kalau masih ragu juga, silakan cari referensi buat lebih mengetahui manfaatnya.
Saya sendiri belum pernah coba untuk diminum, tapi kalau ada yang sudah pernah coba, boleh loh pengalamannya di share...

MK


*foto: www.bing.com

Selasa, 04 Mei 2010

Bicara Lewat Jempol


Ini bukan iklan loh..hanya ingin berbagi pikiran dan pengalaman.
Siapa dari kita yang pernah melihat orang-orang yang asyik dengan dunia ponselnya? Atau jangan-jangan satu di antara kita memang mengalaminya, kalau saya justru salah satu yang mengganggap kebiasaan itu aneh.
Era kemajuan teknologi melahirkan banyak teknologi baru. Salah satunya kemutakhiran sebuah ponsel. Tak hanya layanan telepon atau SMS, tetapi banyak sekali fitur yang ditawarkan oleh sebuah ponsel. Mulai dari browsing internet, gratis chatting, layanan jaringan pertemanan di internet, sampai nonton tv di internet.
Tanpa sadar, kemajuan teknologi ini membawa kemunduran hubungan sosial. Bagaimana tidak? Saat ini, jika kita sedang berada di tempat umum, katakanlah kereta (seperti kereta ekspres yang kerap kali saya gunakan sebagai transportasi). Saya jarang sekali bisa menemukan orang yang berbincang satu dengan yang lain.
Sempat saya perhatikan, sekawanan perempuan muda sekitar 24 tahun naik kereta bersama saya. Mereka duduk bersebelahan, tapi saya tidak melihat adanya perbincangan antara mereka. Masing-masing sibuk dengan ponselnya. Atau mungkin mereka sebenarnya berbincang, tapi melalui media ponsel....
Ini benar-benar kemunduran hubungan sosial. Tempat umum yang seharusnya sarana untuk kita bisa berbincang dengan orang-orang, baik kenal ataupun tak kenal, dan mungkin menjadi sarana orang tua dulu yang sering bilang "semoga ketemu jodoh di jalan", rasanya sulit untuk sekarang ini. Bagaimana bisa berkenalan dan akhirnya bertemu jodoh, ngobrol aja tidak. Masing-masing orang lebih memilih "autis" dengan hidupnya bersama ponsel dibandingkan sekadar berbasa-basi dengan orang di sebelahnya. Silaturahmi telah tergantikan dengan teknologi berbicara tanpa suara. Yah, inilah yang saya sebut dengan "bicara lewat jempol."

MK


*foto: www.bing.com

Jumat, 23 April 2010

like a rainbow....


warnanya merah
warnanya jingga
warnanya kuning
warnanya hijau
warnanya biru
warnanya nila
warnanya ungu

tak sama setiap kerikil dalam hidup
diriku dan dirinya punya pelangi yang berbeda
hanya Dia dan kami yang merasakan

hidup itu pelangi,
dalam pelangiku,
warnanya tak selalu terang
tak selalu redup
tak selalu padam
terkadang sangat terang pada salah satu warnanya
terkadang sangat redup

hidup itu indah,
jika dia benar-benar pelangi
nadanya tak datar
rasanya tak sama
dengan ribuan citra warna di dalamnya
redup dan terangnya membawa langkah
terkadang terhenti, namun juga dapat berlari
terkadang terdiam, namun juga ramai

kalau kau bilang hidupmu adalah pohon bambu
yang bisa terbawa ke mana saja
ke arah angin membawamu
tapi dengan tetap saju pijakan kuat keyakinan dirimu
itu terserah kau..

kalau kau rasa hidupmu adalah air
mengalir terus mengikuti gelombang
terkadang tersandung dan harus berbelok
karna batu besar menghadang
itu terserah kau

tapi, hidupku adalah pelangi
punya warna
titik-titik cahaya berbeda setiap hari
indah dan tidaknya hanya aku yang rasa

ya,.....
life like a rainbow


MK




*foto: www.bing.com

Senin, 12 April 2010

naik kereta api...tut..tut..tut...


Banyak orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api karena lebih murah daripada naik pesawat. Namun, jika perjalanan yang dituju adalah Kota Bandung (bagi orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya), rasanya orang akan berpikir dua kali untuk memilih naik kereta api dibandingkan dengan bus atau kendaraan pribadi (mobil). Kemudahan akses jalan melalui tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang), membuat hanya sedikit orang yang memilih perjalanan dengan kereta api. Oleh karena itu, harga tiket kereta api pun sangat bersaing dengan harga tiket bus. Mereka yang memilih naik bus memiliki alasan karena lebih cepat lewat Cipularang. Hal ini memang benar. Jika naik bus hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam, sedangkan naik kereta butuh waktu 3 jam. Dengan demikian, tidaklahmengherankan jika orang lebih banyak memilih naik bus daripada naik kereta.

Saya, salah satu dari orang-orang yang tidak termasuk dalam "orang kebanyakan" yang saya sebutkan tadi. Perjalanan ke Bandung yang membutuhkan waktu 3 jam, saya memilih menggunakan Kereta Api Parahyangan. Tiketnya terbilang cukup murah. Keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Gambir atau Jatinegara. Satu hal yang enjadi alasan saya memilih naik kereta adalah pemandangan sepanjang jalan menuju stasiun Hall (Bandung) sangatlah menarik. Kereta melintasi jalur-jalur bukit, berkelok-kelok, melewati terowongan sepajang 1,5 km setelah stasiun Maswati. Terkadang, karena saya sangat menikmati pemandangan yang indah, adrenalin saya juga sedikit terpacu saat kereta beberapa kali melewati jembatan-jembatan di atas jurang.



Menurut saya, ini adalah pengalaman yang menyenangkan. Perlulah sesekali dicoba untuk refreshing dengan menikmati dan mengagumi keindahan karya Tuhan, karena jalur Jakarta-Bandung ini merupakan jalur yang melewati pemandangan yang paling indah di jalur kereta api di Jawa. Dan saya sedikit merasa beruntung karena saya masih sempat naik kereta bisnis Parahyangan yang terbilang cukup murah, karena kabarnya kereta ini akan mulai ditiadakan sejak tanggal 27 April 2010 mendatang. Alasannya, agar Argo Gede lebih diminati, dan gerong-gerbong kereta Parahyangan akan digunakan untuk rute perjalanan baru yaitu Bandung-Malang.

MK

*foto: dok. pribadi

Jumat, 09 April 2010

tua atau muda

.................................
tersentak
bimbang
bingung
rapuhhh


ke mana suaraku
siapa yang bisa mendengar

tua bilang muda yang bersalah
muda rasa tua tak beri celah
lalu, bisa apa si muda
berbuat apa si tua

dengarkan, dengarlah, sedikitttttt

kurasa, muda selalu lebih hijau
dan tua selalu lebih ranum
itu hukumnya
dan biarkan muda selalu dalam ruang gelap tanpa telinga
biarkan mulutnya berucap tanpa pendengar
dan sayangnya...aku yang berada dalam ruang gelap itu

MK

aku ingin

liukan di bawah sinar
getar gemuruh dalam pengeras suara
embusan pendingin ruangan
untaian kain panjang yang menjadi pembatas
antara aku dan yang melihatku
solek di setiap gurat muka
balutan manik-manik di tubuhku

aku ingin...
masih ingin

kala gong ketiga mengentak jantungku
rindu akan suasana itu...
kehidupan panggung yang tak mati


jiwaku selalu hidup
namun, ragaku mati
tersedot belenggu-belenggu

aku ingin...
ingin jadi apa sekarang...

tak bisa kuungkap
tak bisa kuberitahu kau
karena aku masih berada di persimpangan
dan bimbang untuk melangkah

MK

Kamis, 08 April 2010

cerita sore

tawa kecil di antara sesak peluh
gandengan mesra para pecinta baru
rambut putih dan kulit bergurat-gurat, asik termenung
setengah mata menahan kantuk saat berdiri
satu atau dua adu emosi dengan cemberut

hahahaha....
lucunya jika dipikir
adu sikut
saling injak
mirip lomba lari....

getar jalanan
embusan sedikit-sedikit ac di beberapa sudut
terkadang keringat dan pengap saat jumlah kami meningkat
hahahha....
aku hanya teringat dengan cerita sore dalam kereta


MK

Kamis, 25 Maret 2010

.............................

tak sedikit mereka juga memberi
...................................................
tuk sesuatu yang tak terucap

satu yang terpikir
ku coba pejamkan mata
kemudian,
muncul ribuan kekokohan batang pohon
dan hijaunya daun
di kepalaku,

ku tarik napas
kemudian,
kulihat diriku
sedang terdiam
duduk sendiri
di cahaya menjemput senja

kurasakan gerak bola mataku
kemudian,
jatuh bulir-bulir air mata

...........................................
itu lagi yang muncul
seperti kebanyakan orang saat sedang penat


kubuka lagi mata ini,
kubuang napas perlahan,
bola mataku terdiam,
dan aku kosong
seperti
............................................

[MK]

Selasa, 09 Maret 2010

STOP the snow ball!

Tak sedikit orang yang selalu mempermasalahkan hal sepele. Mulai dari hal sepele berkembang menjadi hal besar. Saya pun trmasuk orang yan demikian, dan saya berusaha mengontrol pikiran saya.

Berdasarkan buku yang pernah saya baca "Dont Sweat The Small Thing", saya selalu ingat salah satu pesan di buku tersebut. Hal ini terkait dengan asal-muasal terjadinya pertengkaran. Kadang kala, pertengkaran bermula dari hal yang sepele, bahkan sangat sepele, yang kemudian berkembang menjadi masalah besar, dan pertengkaran dimulai... Jika diibaratkan sebuah bola salju, hal sepele ini adalah bola salju yang kecil, dan pikiran terus berjalan mengibaratkan bola salju menggelinding. Dan seperti kita tahu bahwa semakin bola salju menggelinding, maka ukurannya semakin besar. Jadi, saat hal sepele kian bergerak dalam pikiran kita, sadarilah bahwa sebenarnya kita sedang menggelindingkan bola salju, maka harus segera dihentikan agar tidak menjadi besar. Jadi, STOP THE SNOW BALL!
[MK]
*foto: www.bing.com

Rabu, 24 Februari 2010

berpegang pada pasir

Pengalaman seorang teman mengenai hubungannya dengan pacarnya. Dia mengatakan pacarnya meninggalkannya karena dia terlalu posesif. Sebenarnya apa sih yang melandasi seseorang menjadi posesif? Hanya satu jawabannya, yaitu kurang adanya rasa percaya, sehingga selalu timbul rasa curiga. Penyebab ketidakpercayaan ini juga berbeda-beda dari masing-masing orang.

Jika si pelaku posesif sadar akan sikapnya, itu menjadi lebih baik, karena tidak sulit untuk membuatnya kembali berpikirpositif. Namun, akan sulit jika orang yang bersikap posesif pada pasangannya, dan dia tidak sadar melakukannya.

Kerugian dari sikap posesif ini cukup beragam. Bagi pasangan yang selalu "diintai" dan selalu dicurigai, rasa tidak nyaman akan timbul, sehingga tidak jarang timbul pikiran "ngapain sih dia berlebihan banget, nanyain mulu, ga percaya banget sih". Bagi pelaku sikap posesif juga berdampak buruk, karena akan membuatnya merasa ketakutan, dan parahnya bisa menimbulkan terganggunya kesehatan. Yang ada dipikirannya hanya curiga dan ini melelahkan pikirannya.

Untuk itu, dalam berhubungan dengan pasangan, lebih baik sama-sama saling mengerti. Secara teori, pengertian itu mudah, tetapi praktiknya sangat sulit. Untuk itu, pentingnya kita berpegangan pada konsep pasir, bahwa semakin kita genggam erat pasir di tangan kita, justru pasir itu akan berjatuhan, dan tidak ada pasir yang tersisa, sebaliknya jika kita menggenggam pasir dengan pas, pasir itu akan tetap bertahan di genggaman. Konsep ini dapat diterapkan dalam berhubungan, jika semakin kita mengikat pasangan kita, justru ia akan "kabur". Intinya, perhatian dan rasa cemburu harus berada pada posisi yang pas....

Kan semua hal memang lebih enak kalo pas....^_^
[MK]

*foto: www.bing.com

Selasa, 23 Februari 2010

Konsep uang logam


Saya berbincang dengan seorang kawan. Kami sedikit berdiskusi mengenai "pandangan seseorang terhadap sesuatu hal". Menurutnya, kita harus memahami konsep uang logam. Uang logam memiliki dua bagian yang berbeda gambar (yang satu angka dan yang lain gambar), walaupun pada uang kertas juga demikian, tetapi konsep ini secara sederhana diibaratkan sebagai uang logam. Jika kita memegang uang logam dalam posisi berdiri, dan kita berhadapan dengan seseorang, artinya, bagian yang kita lihat berbeda dengan bagian yang dilihat oleh orang yang ada di hadapan kita.

Hal ini berarti, segala hal tidak dapat dilihat dari satu sisi dan menganggap bahwa orang lain akan memliki pandangan yang sama dengan kita. Buruknya, jika masalah ini dibesar-besarkan, maka akan timbul perpecahan. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kita menganggap bahwa pandangan kita selalu sama dengan orang lain yang bersngkutan, sebenarnya tidaklah demikian karena sekecil apapun, pasti perbedaan pandangan selalu ada. Lebih bijak jika kita membuatnya menjadi anugerah, bahwa hidup ini indah dengan adanya perbedaan. Dan selalu berpegang pada konsep uang logam agar perbedaan tidak berkembang menjadi perpecahan.
[MK]

*foto: www.bing.com

Senin, 15 Februari 2010

Untuk Tersayang


Yang,
Kata yang sering terucap
Seperti mengalir bagai air
Singkat kata, beribu makna

Yang,
Aku berharap dan hanya meminta
Untuk bisa jadi pilihan hidupmu
Di antara pilihan - pilihan
Yang mungkin ada dalam benakmu

Yang,
Memang diriku tak sempurna
Banyak cela daripada kebaikan
Aku tetap berusaha yang terbaik

Yang,
Ijinkan diriku mengukir hatimu
Menuliskan namaku
Dengan tinta cinta yang kupunya
Untukmu


MAMAS (15 Februari 2010)



*foto: www.bing.com

Jumat, 12 Februari 2010

perimbangan


seseorang bertukar pikiran denganku, dia mengajarkan satu hal penting
"untuk menjadi lebih baik di masa depan kita belajar dari kejadian masa lalu. Dalam melihat dan belajar dari masa lalu, kita harus berimbang" Itu pesannya.

Perimbangan di sini maksudnya, kita harus bisa melihat dan belajar dari masa lalu dengan mengingat kejadian itu dari dua sisi berimbang, sisi negatif dan sisi positif. Kalau berat sebelah, akan fatal. Jika lebih berat dalam ingatan hal-hal positif saja, kita akan menjadi orang yang egois, sombong, dan tinggi hati. Sedangkan jika kita mengingat sisi negatif saja, akan timbul trauma dan ketakutan. Dengan demikian, harus berimbang agar kita bisa menjadi manusia yang mawas diri.

contohnya seorang pengusaha.
Jika ia terlalu mengingat keberhasilan dan hal-hal baik saja, ia akan sombong karena ia selalu berhasil, apapu usahanya selalu baik.
Namun, jika pengusaha hanya mengingat hal-hal negatif. Ia akan menjadi orang yang penuh dengan trauma, ketakutan untuk membangun usaha lagi.
Untuk itu, keduanya harus berimbang, agar menjadi kontrol diri dan kita lebih bisa mawas diri.

Menurutku, ini juga berlaku untuk berbagai hal. Jika kita pernah mengalami kekecewaan pada seseorang, praktis yang selalu teringat adalah keburukannya, maka rasa trauma akan selalu menyelimuti kita akan setiap perilakunya. Tidak mudah menghilangkan kekecewaan itu, apalagi jika memang membawa trauma untuk memercayai orang yang bersangkutan lagi. Tapi, cobalah ingat kebaikan hubungan kita dan dia dari sisi positif, kebaikan yang pernah dia lakukan, perlahan semoga kita bisa menyingkirkan ketakutan dan trauma.
[MK]

*foto: www.bing.com

Kamis, 11 Februari 2010

ma....

ma...
itu panggilku pada sosok yang telah melahirkanku
aku bangga,
karena ia menjadi terbaik buatku
ma...
aku sedih saat kau terdiam karena sakit
ma...
terkadang aku benci
saat kau sering meninggalkan atap kita
ma...
perhatianmu takkan ada yang bisa menggantikan
marahmu,
bencimu,
sayangmu,
kekuranganmu,
semua terangkai menjadi ikatan kuat

pelukku untukmu saat kau sedih
keringatku...sedikit untuk membantumu
ma...
aku sayang mama
[MK]

*foto: www.bing.com

Selasa, 09 Februari 2010

semburat napas

segar...
ahhhh, oranye warnanya
akan kuceritakan pada bintang-bintang
oranye warnaku saat ini
terang...
yahhh, pasti rumput selalu memerhatikanku
kuharap dedaunan pun sadar akan warna ini

semoga,,warnanya akan selalu terang, oranye!
hari ini dan berikutnya
kuharap..
yaaaa, kuharap

karena kuyakin, awan pun senang
jika hariku berwarna oranye, terang!
aku takkan merasakkan sesak seperti lalu lalu
kuharap, akan tetap oranye...
yaaaa, kuharap
[MK]

Jumat, 05 Februari 2010

sedikiiiiiiit saja.....

aku mau jadi telinga untukmu
jadi mulutmu saat kau butuh pendapat
jadi tubuhmu saat kau butuh penyemangat
jadi matamu untuk melihat pengorbananmu
jadi hatimu untuk merasakan jiwamu

dan aku
hanya butuh sedikiiiiiiiit
untuk kau jadi telingaku
sedikiiiitt jadi mulutku
sedikiiiiit jadi tubuhku
sedikiiiit jadi mataku
sedikiiiit jadi hatiku

agar kau tau, aku juga butuh didengar
diperhatikan
dihargai
disemangati


sedikiiiiiiiiit saja.....
[MK]

Kamis, 04 Februari 2010

SEMANGAT!!!!!!!!


Pagi yang lalu, pagi kemarin, dan pagi ini, di antara timbunan sampah yang kian hari semakin tinggi, tersimpan semangat luar biasa dari wajah-wajah pekerja keras. Yah, pemandangan indah yang terselubung di balik hirik pikuk dan kebisingan suasana pasar. Pedagang sayuran dengan sigap menjajakan barang dagangan mereka sejak ayam pun masih belum sanggup untuk berkokok. Bertarung dengan rasa letih, lelah, kantuk yang luar biasa. Mereka menghiasi kehidupan pasar dan membuat jantung pasar tetap berdenyut.

Beberapa orang setengah berteriak menyebutkan dagangannya, agar orang tahu dan tertarik untuk membeli. Di sisi lain, tampak kesibukan yang dilakukan para tua yang kulitnya sudah mengeriput, dengan semangat luar biasa mendorong gerobaknya demi mengais rejeki dalam harapan di hari ini. Yah, berbagai alasan mendorong mereka rela melakukan itu semua, biarkanlah alasan itu hanya mereka yang tahu, dan semangat mereka yang perlu diserap demi kebaikan hari-hari kita.

Saat aku mengalami kegagalan di hidupku, aku hanya mengurung diriku di dalam kamar, malas berbicara, ponsel ku matikan, dan hanya air mata yang menghiasi hariku. Dan, memang keagalan ini menguras semua semangatku, hal yang kuperjuangkan selama hampir lima tahun, tiba-tiba gagal dalam satu hari, dan mengecewakan beberapa orang. Orang yang ku sayang tidak berkata apapun, ia hanya mengajakku untuk pergi ke pasar tradisional, dan ia menyuruhku berhenti sejenak untuk memerhatikan mereka. Ia berkata, "kamu liat tuh orang-orang yang jualan di pasar, apa mereka akan berhenti jualan kalau mereka gagal hari kemarin? Dan apa mereka juga berenti jualan kalo kemaren mereka dapet untung besar? Nggak kan... Mereka tetep jualan, mereka tetep berusaha. Jadi, kalau kamu kemaren udah gagal, jangan kamu berenti berusaha, naikin semangat emang ga gampang, tapi coba liat semangatnya pedagang di pasar, hujan atau panas mereka tetap jualan. Kalaupun kemaren kamu berhasil, apa kamu juga berenti di situ aja? Nggak kan...kamu juga masih terus usaha." Kata-kata itu menyadarkanku, dan perlahan aku mulai menemukan semangatku kembali. Hingga hari ini, aku selalu belajar tentang semangat dari pedagang di pasar, saat aku mulai merasakan semangatku menyurut.
[MK]

*foto: www.bing.com

Rabu, 03 Februari 2010

hampa

yah,
terasa hampa saat ini
detik ini
sejak hari-hari lalu
ketika permulaan kebahagiaannya

hangatku,
tak lagi menjadi satu kehangatan buatnya
kebahagiaannya pada cahya lain
bukan...bukan yang seperti aku
dia mati...tak bernapas....
tapi kehadirannya mampu menyingkirkanku

kapan,
berapa lama akan seperti ini
aku sepi...
hampa..
hambar...
dingin...
[MK]

Selasa, 02 Februari 2010

untukku, untuknya

ku...
harapku memberiku semangat
untukku, untuknya

ku...
usahaku membuatnya semangat
untukku, untuknya

ku...
takut ia 'kan berubah
untukku, untuknya

ku...
berharap rasanya akan tetap
untukku, untuknya

ku...
membuat asa pada KAU
untukku, untuknya

ku...
berlantun ayat-MU,
agar ia tak pergi
setelah merasakan sinar baru dalam hidupnya
dan lupa akan semua kehangatan, semangat, rasa, dan usaha
untukku, untuknya
[MK]

Kamis, 28 Januari 2010

Keindahan Wisata Sejarah



Gemercik air anak sungai bak alunan lagu yang menyanyikan keidahan alam pedesaan. Jalan tanjakan dan turunan tanah berbatuan, pohon-pohon rindang, rumah-rumah mungil, bukit-bukit yang menjulang, perkebunan teh, dan hamparan sawah, menjadi pemandangan yang takkan terlupakan. Udara sejuk dan teriknya cahaya matahari menambah suasana kehidupan desa.
Pemandangan desa ini menemani perjalanan menuju situs megalitik di daerah Gunung Padang, Cianjur. Peninggalan masa lalu yang terletak di atas bukit, dapat memberikan pengalaman atas pengetahuan sejarah, serta juga dapat membawa para peneliti ataupun wisatawan untuk menikmati keindahan alam pedesaan dan pegunungan.
Situs adalah daerah yang mengandung nilai-nilai sejarah (terdapat peninggalan purbakala). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos artinya batu. Situs Gunung Padang merupakan situs megalitik yang berbentuk punden berundak dari masa lalu saat kejayaan Prabu Siliwangi. Menurut cerita bahwa peninggalan ini merupakan situs megalitik yang terbesar di Asia Tenggara. Peninggalan sejarah ini terletak di Kampung Gunung Padang dan Kampung Panggulan, Desa Karyamukti Kecamatan Campaka, Cianjur. Keadaan batu-batu megalitik yang berbentuk persegi panjang tersusun tidak beraturan dan merupakan batuan asli yang belum tersentuh pahatan atau bentukan dari tangan manusia.
Keindahan alam di sekitar situs Gunung Padang, menjadikan tempat ini tidak hanya sebagai tujuan penelitian, tetapi juga menjadi tujuan wisata sejarah. Untuk dapat sampai ke tempat ini, dapat digunakan kendaraan umum. Pertama, bagi para pengunjung yang tidak berada di kota Sukabumi, haruslah sampai ke terminal Sukabumi terlebih dahulu, misalnya pengunjung dari Jakarta. Banyak bus antarkota dengan rute Jakarta-Sukabumi. Bahkan ada berbagai pilihan kelas bus, dari eksekutif hingga ekonomi yang berangkat dari terminal yang ada di Jakarta, seperti Lebak Bulus, Kampung Rambutan, Depok, Pulo Gadung, dan Bekasi. Hal ini memudahkan para pengunjung yang berada di Jakarta yang ingin melakukan penelitian ataupun wisata sejarah ke Gunung Padang. Selanjutnya, dari terminal Sukabumi, perjalanan diteruskan ke daerah Sukaraja. Dengan naik kendaraan umum lokal yang melewati alun-alun kota Sukabumi. Perjalanan belum berakhir. Usai naik angkutan kota yang membawa kita ke daerah bernama Sukaraja, perjalanan diteruskan dengan naik angkutan kota yang menuju Tegal Sereh. Namun, harus diperhatikan waktu sampai di Sukaraja, karena pada jam tujuh malam ke atas, angkutan kota semakin jarang beroperasi dan digantikan dengan kendaraan ojek. Tentunya akan mengeluarkan uang transport yang lebih mahal dibandingkan dengan naik angkutan kota. Perjalanan dengan angkutan kota atau ojek ini dilakukan sampai tiba di daerah tambang batu. Dari jalanan yang menuju tambang batu ini, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki.
Perjalanan selama berjalan kaki dihiasi dengan pemandangan hamparan sawah, jalan berbatuan yang menanjak dan berbukit-bukit. Akan dilewati pula sebuah tambang batu, dan setelah melewati tambang batu, jalanan kian menyempit dan cukup licin. Namun, suasana pedesaan dan perbukitan masih menjadi suguhan yang indah selama perjalanan. Jalan kaki ditempuh selama kurang lebih 6 km, sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang suka tracking dan jalan kaki. Namun, tidak perlu khawatir bagi yang tidak terlalu suka berjalan kaki, karena untuk sampai ke situs Gunung Padang, dapat pula ditempuh dengan kendaraan bermotor (motor atau mobil), walaupun harus melalui rute jalan yang lebih jauh. Sesampainya di pintu gerbang situs, yang menandakan perjalanan akan segera berakahir. Untuk dapat sampai ke situs, harus dilakukan dengan jalan kaki, karena perjalanan dilanjutkan dengan menaiki anak tangga yang cukup tinggi. Anak tangga ini sudah merupakan situs megalitik. Dengan menaiki anak tangga yang jaraknya sekitar 500 meter, barulah sampai pada puncak bukit yang merupakan pelataran dengan hamparan batu-batu persegi, dan artinya perjalanan telah sampai puncak situs Gunung Padang. Di atas bukit, panorama alam jauh lebih indah dibandingkan pemandangan selama perjalanan. Hamparan bukit-bukit dan panorama Gunung Gede menambah keindahan di antara hamparan batuan persegi panjang.
Banyak alternatif transportasi untuk sampai ke Gunung Padang. Selain dengan bus, jika pengunjung berasal dari Jakarta, perjalanan menuju kota Sukabumi juga dapat dilakukan dengan menggunakan kereta. Pertama menggunakan kereta yang menuju stasiun Bogor, lalu dari stasiun Bogor dilanjutkan dengan kereta menuju stasiun Sukabumi. Penting untuk diketahui bahwa kereta Sukabumi-Bogor hanya melakukan perjalanan bolak-balik satu kali dalam sehari. Kereta berangkat dari stasiun Sukabumi jam lima pagi, dan tiba di stasiun Bogor jam tujuh pagi. Selanjutnya, perjalanan dari stasiun Bogor dilakukan jam lima sore, dan tiba di stasiun Sukabumi jam tujuh malam. Dengan demikian, jika memang berniat untuk menggunakan transportasi kereta, hanya memungkinkan berangkat jam lima dari stasiun Bogor. Kemudian perjalanan dilakukan sama seperti perjalanan dengan bus, yaitu menuju Sukaraja, dan Tegal Sereh, dan dilanjutkan berjalan kaki mulai dari jalanan menuju tambang batu.
Perlu juga diperhatikan untuk kemungkinan bermalam di daerah sekitar situs, karena mengingat perjalanan dengan kendaraan umum yang cukup memakan waktu dan terkadang dilakukan hanya pada waktu tertentu (sesuai waktu perjalanan transportasi umum yang telah ditentukan), maka rasanya tidak mungkin untuk melakukan kunjungan ini dalam satu hari pulang-pergi, kecuali jika membawa kendaraan pribadi. Untuk itu, dapat direncanakan pilihan bermalam, apakah akan bertenda, atau menginap di rumah penduduk. Namun, apapun pilihannya, bagi kita yang ingin bermalam, sangat disarankan untuk melapor kepada kuncen setempat.
Kemungkinan bermalam biasanya membuat kita jadi repot dengan rencana membawa segala macam peralatan dan bahan makanan, apalagi jika akan bermalam dengan tenda. Namun, sangat disarankan untuk tidak membawa barang yang terlalu berat dan menyulitkan, karena perjalanan yang ditempuh dengan berjalan kaki tidaklah dekat dan medannya pun cukup melelahkan, sehingga untuk menghemat tenaga dalam perjalanan, sangat baik jika barang bawaan direncana dengan baik dan efektif.[MK]

foto: dee

Hilang Rasa Hilang Semua

Hari ini, tak indah buatku. Aku dan Anto akan berpisah untuk sementara waktu. Anto harus melanjutkan sekolah di Spanyol. Hidupnya memang beruntung, dia mendapatkan beasiswa S2 di sana. Aku tidak mau menghalangi keberuntungannya. Tapi jujur, memang tidak mudah, rasanya berat untuk berpisah dan kami hanya akan menjalani LDR (long distance relationship). Menurut beberapa orang, memang tidak sulit menjalani LDR, yang penting modal percaya dan jaga komunikasi. Buatku, rasanya agak sulit, aku adalah orang yang cukup intens berkomunikasi, baik melalui SMS atau menelepon. Ada rasa takut karena selama hampir lima tahun kami menjalani hari-hari bersama, walau tidak berarti di mana ada aku selalu ada Anto, aku dan dia kan juga punya kehidupan masing-masing. Namun, tetap saja, rasa sepi akan hadir di antara hari-hariku.

"Udah, kamu jangan sedih, kita kan masih bisa ketemu, yang penting kita saling percaya dan jaga kepercayaan satu sama lain," Anto menghiburku. Aku hanya terdiam di bangku saat menunggu Anto check in di bandara.
"Tapi kamu beneran nggak akan macem-macem?"
"Iya, sayang, kamu nggak percaya ya sama aku."
Aku tak menjawab, kaena jujur saja, aku memang sedikit ragu dengan janjinya. Lima tahun kami melalui berbagai perubahan ke arah yang lebih baik. Anto menginggalkan kebiasaan minum-minum dengan alasan kesehatan dan karena dia sayang aku. Tapi, aku jadi tidak yakin kalau dia akan menjauhi hal itu saat di Spanyol. Udara Eropa akan dingin, dan rasanya minuman beralkohol adalah alasan untuk menghangatkan badan.
"Hei, kamu kok bengong, aku udah hampir check in nih."
"Sayang, kamu jangan jadi orang lain ya saat kamu pulang nanti," pesanku.
"Iya, aku akan tetap aku."


Hari-hariku sepi. Awal kepergian Anto, aku merasa sangat sepi, maka kusibukkan diriku dengan berbagai kegiatan positif, seperti menulis blog, atau pergi ke daerah-daerah. Hubunganku berjalan baik, cukup baik, bukan sangat baik. Aku tidak mengatakan sangat baik karena memang ada hal yang berbeda. Biaya komunikasi tidak murah, jadi bicara terkadang seperlunya, rasanya tidak mungkin aku menelepon sesering mungkin cuma untuk bilang "udah makan belum?"


Aku berusaha keras untuk positif thinking, dan jujur saja ini tidak mudah. Aku di tanah air, tetap menjaga kepercayaannya. Aku tidak ingin mengkhianati dia.


* * * * *

Suatu malam yang dingin di Spanyol. Anto berada dalam sebuah penginapan teman dengan tujuan mengerjakan tugas kampus. Di lengkapi minuman beralkohol sebagai alasan penghangat tubuh. Akhir mengerjakan tugas, Anto berjalan ke apartemennya. Namun, ia tidak sendiri. Seorang wanita tinggi, putih, langsing, menemaninya di perjalanan. Wanita itu teman kampus Anto yang juga berasal dari Indonesia, yang mungkin hari-hari Anto di sana telah dihabiskan bersamanya. Malam dingin itu bersambung hingga hangatnya tempat tidur Anto. Mereka menghabiskan malam bersama layaknya orang dewasa yang diburu napsu. Keperjakaan Anto pun terbang terbawa malam dingin yang memanas.

* * * * *


Aku masih menghitung hari menunggu Anto pulang. Terkadang aku main ke rumahnya untuk mengobati rasa rinduku ke Anto, walaupun Anto tidak ada, tetapi bertemu dengan keluarganya membuatku senang. Lumayan untuk mengobati rasa rindu.

Aku lihat kalender, dan aku senang karena Anto akan pulang dalam waktu tiga bulan lagi. Aku memang sedikit merasakan ada hal yang aneh dengan Anto. Anto sudah jarang meneleponku dalam tiga bulan terakhir, dia juga tak membalas SMS dariku. Tapi, aku selalu berusaha berpikiran positif. "Aku harus yakin Anto nggak macem-macem dan mengkhianati aku," pikirku.


Hari ini, aku menunggunya di bandara. Awalnya memang sulit sekali dihubungi untuk menanyakan kapan pulang. Tapi aku membuka halaman pribadinya di internet, dia tulis hari ini akan sampai di Indonesia. Rasanya tidak sabar ingin memeluk dan menanyakan segala ceritanya di sana.

Pesawat landing. Saat Andi keluar dari bandara, aku langsung menitikkan air mata, senang karena melihatnya lagi. Sampai akhirnya aku memeluk dia, dan baru tersadar bahwa dia tak membalas pelukanku. Sikapnya dingin, dan dia hanya berkata, "Nis, kenalin ini Frida." Anto mengenalkan seseorang perempuan kepadaku.
"Da, kamu tunggu di sini dulu ya," kata Anto ke Frida.
"Nis, ada yang mau aku omongin sama kamu," Anto menarikku ke dekat tangga.
"Kenapa?" tanyaku heran. "Eh di sana enak nggak?" lanjutku dengan masih bersemangat.
"Nis, aku minta maaf, aku...."
"Kenapa?"
"Nisa, kamu pasti marah banget, aku rela kok."
"Kenapa sih bikin penasaran aja."
"Maafin aku, aku udah ngerusak kepercayaan kamu."
"Maksudnya?"
"Aku emang brengsek dan nggak bisa dipercaya, aku nggak bisa memenuhi janji aku dua tahun yang lalu di bandara ini juga."
"Aku masih nggak ngerti, apa sih?"
"Aku minum-minum di sana."
Aku menitikkan air mata, dia tidak bisa menjaga perasaan dan kepercayaanku, percuma saja perubahan dalam hubungan kami lima tahun.
"Satu hal lagi," lanjut Anto.
"Maaf aku udah jarang ngubungin kamu, aku bingung.....aku udah ngekhianatin kamu. Aku dilema, kalau aku nelepon kamu, aku pasti ngebohongin kamu."
Aku menangis sambil tertunduk, dan tak bisa berkata apa-apa.
"Frida, ya Frida...aku sudah bersamanya, dan kami sudah tidur bersama, aku harus bertanggung jawab untuk itu."
Aku ingin pingsan, atau mati sekalian. Aku tak sanggup mendengar kata-kata itu. Dunia terasa berputar.
"Jangan pernah muncul lagi dihadapan gue! Gue brusaha banget buat jaga kepercayaan lo, dan sekarang dengan gampang lo ancurin," kataku sambil menunjuk mukanya dengan air mata deras masih mengalir di wajahku. Tamparan keras di pipinya mengakhiri percakapan kami.

Aku berlari menerobos kerumunan orang-orang yang masih melepas kerinduan dengan kerabat, sahabat, atau orang yang mereka sayang, yang mereka temui di bandara. Aku ingin berlari sejauh mungkin. Aku masuk ke sebuah taksi, dan aku pergi dari bandara. [MK]

Rabu, 27 Januari 2010

Malam yang Hidup

Di antara kesibukan para penjual sayuran, jalan raya mulai lengang, dan waktu sudah menunjukkan hari telah berganti. Di daerah pinggir ibu kota, daerah ini memang tidak pernah sepi, dan terus bergerak layaknya jantung kehidupan. Atau memang bisa di sebut demikian, jantung kehidupan para pengadu nasib. Tumpukan kendaraan di pagi hari. Angkutan umum yang berebut penumpang, tukang sayur yang sudah mulai tergusur dari lapaknya saat jam menunjukkan pukul 7 pagi. Tukang ojek yang selalu berharap mendapatkan rejeki baik. Tak kalah timbunan sampah yang seakan-akan hidup karena semakin hari semakin membesar, hingga menutupi lapak sang penjual bumbu dapur.

Hari berganti gelap namun tak kelam. Jantung sudut kota, yang dihiasi kelap-kelip kupu-kupu malam, yang beharap dapat bergelantungan di kendaraan yang melintas...tak segan menurunkan salah satu lengan baju, untuk sedikit membuat buaian pada yang melintas, berusaha memanjakan tatapan liar yang berkeliaran di kehidupan malam. Kupu-kupu, yang tak cantik namun berusaha menjadi cantik. Lilitan kain seadanya, untaian benang yang mampu menutupi seadanya. Angkutan umum menjadi saksi bisu gerak mereka. Pedagang sayur menjadi teman dengan sudut yang berbeda dalam melintasi malam.

Keramaian sebuah pasar di sudut ibu kota, seakan tak pernah mati. Tak hentinya siang dalam gerakan yang cukup cepat, dan tak bedanya malam yang terasa seperti siang. Ramai, sesak, dengan ribuah wajah mengukirnya, dengan jutaan kelakuaan menghiasinya. Langit dan bumi menjadi latarnya, dengan hujan dan panas menjadi pelengkapnya. [MK]

mmmmmm

jiwa ingin terus bergerak
namun kini gerak tak lagi berjiwa
jiwa-jiwaku mulai bergerak saat tak lagi tergerak
gerakan jiwaku melambat
aku...
masih ingin bergerak
ingin masih punya jiwa
tapi saat ini,
jiwaku bergerak
untuk gerakan yang tak berjiwa

yaahh,
tak semudah membalik telapak tangan
namun seharusnya
tak sesulit melihat gerhana mentari di tengah awan kelabu

dan, saat ini
aku belum tau mau mencari jiwa dalam gerakan apa
yang pasti,
tak rela melepas jiwa dalam gerakan lalu

[MK]

Selasa, 26 Januari 2010

hilang

teriak...
ingin aku teriak
tangis...
ingin aku menangis

mimpi hadir untuk kita ada
kita ada dengan sejuta mimpi
saat semua telah ada
apa yang menjadi mimpi lagi....

aku kehilangan impian
atau mimpiku membuyar
ingin jadi apa aku
tekad jadi tak bulat
huuuuffffhhh....

aku ingin jadi sesuatu
dan dalam denyut sekarang,,,
aku rasa hanya sebagai debu
terbaaaaanggg
terbawa angin...
tak dirasa...
aku ingin menjadi mutiara
tapi,,,tujuan sedang tak pasti
semoga, semuanya tak benar-benar hilang
[MK]

Jumat, 22 Januari 2010

maaf

jika nanti tiba waktuku
entah kapan
....

aku merasa tak sepenuhnya ada
tatapan dan gerakku tak senada
rasa hampa
namun kadang tersadar
ada apa ini?????
aku, kau, dia pun tak tahu
tapi,
ini sungguh terasa aneh
napas dan iramaku terasa tak sesuai

jika nanti tiba waktuku
entah kapan
.....

aku ingin dia selalu ingat aku
selalu membuatku teristimewa
hati tak ingin dikhianati
aku ingin merasakan janjinya
tapi maaf,


jika nanti tiba waktuku
entah kapan
.....

sebenarnya aku tak ingin ucapkan itu
aku belum ingin pergi
namun, hanya satu kata
dengan berjuta makna yang dapat kuucap
"maaf"
untuk semua debu, kerikil, mutiara
yang mengukir sejarah hidupku

[MK]