semua bebas memaknai kehidupan...begitu pula kebebasan dalam memaknai setiap huruf dalam goresan hati dan pikiran ini

.


kadang hati ingin mengungkap...
kadang mulut malas untuk mengucap...

cuma satu cara untuk membuatnya terlontar...
lewat kata-kata ini aku coba bersua...

Jumat, 23 April 2010

like a rainbow....


warnanya merah
warnanya jingga
warnanya kuning
warnanya hijau
warnanya biru
warnanya nila
warnanya ungu

tak sama setiap kerikil dalam hidup
diriku dan dirinya punya pelangi yang berbeda
hanya Dia dan kami yang merasakan

hidup itu pelangi,
dalam pelangiku,
warnanya tak selalu terang
tak selalu redup
tak selalu padam
terkadang sangat terang pada salah satu warnanya
terkadang sangat redup

hidup itu indah,
jika dia benar-benar pelangi
nadanya tak datar
rasanya tak sama
dengan ribuan citra warna di dalamnya
redup dan terangnya membawa langkah
terkadang terhenti, namun juga dapat berlari
terkadang terdiam, namun juga ramai

kalau kau bilang hidupmu adalah pohon bambu
yang bisa terbawa ke mana saja
ke arah angin membawamu
tapi dengan tetap saju pijakan kuat keyakinan dirimu
itu terserah kau..

kalau kau rasa hidupmu adalah air
mengalir terus mengikuti gelombang
terkadang tersandung dan harus berbelok
karna batu besar menghadang
itu terserah kau

tapi, hidupku adalah pelangi
punya warna
titik-titik cahaya berbeda setiap hari
indah dan tidaknya hanya aku yang rasa

ya,.....
life like a rainbow


MK




*foto: www.bing.com

Senin, 12 April 2010

naik kereta api...tut..tut..tut...


Banyak orang yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kereta api karena lebih murah daripada naik pesawat. Namun, jika perjalanan yang dituju adalah Kota Bandung (bagi orang yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya), rasanya orang akan berpikir dua kali untuk memilih naik kereta api dibandingkan dengan bus atau kendaraan pribadi (mobil). Kemudahan akses jalan melalui tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang), membuat hanya sedikit orang yang memilih perjalanan dengan kereta api. Oleh karena itu, harga tiket kereta api pun sangat bersaing dengan harga tiket bus. Mereka yang memilih naik bus memiliki alasan karena lebih cepat lewat Cipularang. Hal ini memang benar. Jika naik bus hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam, sedangkan naik kereta butuh waktu 3 jam. Dengan demikian, tidaklahmengherankan jika orang lebih banyak memilih naik bus daripada naik kereta.

Saya, salah satu dari orang-orang yang tidak termasuk dalam "orang kebanyakan" yang saya sebutkan tadi. Perjalanan ke Bandung yang membutuhkan waktu 3 jam, saya memilih menggunakan Kereta Api Parahyangan. Tiketnya terbilang cukup murah. Keberangkatan dan kedatangan di Stasiun Gambir atau Jatinegara. Satu hal yang enjadi alasan saya memilih naik kereta adalah pemandangan sepanjang jalan menuju stasiun Hall (Bandung) sangatlah menarik. Kereta melintasi jalur-jalur bukit, berkelok-kelok, melewati terowongan sepajang 1,5 km setelah stasiun Maswati. Terkadang, karena saya sangat menikmati pemandangan yang indah, adrenalin saya juga sedikit terpacu saat kereta beberapa kali melewati jembatan-jembatan di atas jurang.



Menurut saya, ini adalah pengalaman yang menyenangkan. Perlulah sesekali dicoba untuk refreshing dengan menikmati dan mengagumi keindahan karya Tuhan, karena jalur Jakarta-Bandung ini merupakan jalur yang melewati pemandangan yang paling indah di jalur kereta api di Jawa. Dan saya sedikit merasa beruntung karena saya masih sempat naik kereta bisnis Parahyangan yang terbilang cukup murah, karena kabarnya kereta ini akan mulai ditiadakan sejak tanggal 27 April 2010 mendatang. Alasannya, agar Argo Gede lebih diminati, dan gerong-gerbong kereta Parahyangan akan digunakan untuk rute perjalanan baru yaitu Bandung-Malang.

MK

*foto: dok. pribadi

Jumat, 09 April 2010

tua atau muda

.................................
tersentak
bimbang
bingung
rapuhhh


ke mana suaraku
siapa yang bisa mendengar

tua bilang muda yang bersalah
muda rasa tua tak beri celah
lalu, bisa apa si muda
berbuat apa si tua

dengarkan, dengarlah, sedikitttttt

kurasa, muda selalu lebih hijau
dan tua selalu lebih ranum
itu hukumnya
dan biarkan muda selalu dalam ruang gelap tanpa telinga
biarkan mulutnya berucap tanpa pendengar
dan sayangnya...aku yang berada dalam ruang gelap itu

MK

aku ingin

liukan di bawah sinar
getar gemuruh dalam pengeras suara
embusan pendingin ruangan
untaian kain panjang yang menjadi pembatas
antara aku dan yang melihatku
solek di setiap gurat muka
balutan manik-manik di tubuhku

aku ingin...
masih ingin

kala gong ketiga mengentak jantungku
rindu akan suasana itu...
kehidupan panggung yang tak mati


jiwaku selalu hidup
namun, ragaku mati
tersedot belenggu-belenggu

aku ingin...
ingin jadi apa sekarang...

tak bisa kuungkap
tak bisa kuberitahu kau
karena aku masih berada di persimpangan
dan bimbang untuk melangkah

MK

Kamis, 08 April 2010

cerita sore

tawa kecil di antara sesak peluh
gandengan mesra para pecinta baru
rambut putih dan kulit bergurat-gurat, asik termenung
setengah mata menahan kantuk saat berdiri
satu atau dua adu emosi dengan cemberut

hahahaha....
lucunya jika dipikir
adu sikut
saling injak
mirip lomba lari....

getar jalanan
embusan sedikit-sedikit ac di beberapa sudut
terkadang keringat dan pengap saat jumlah kami meningkat
hahahha....
aku hanya teringat dengan cerita sore dalam kereta


MK