Jika kita mendengar kata urine a.k.a air kencing pasti yang terbayang langsung jijik. Yah... memang tidak dapat dipungkiri, namanya juga hasil buangan dari proses kerja dalam tubuh. Akan tetapi, mungkin sebagian dari kita sudah banyak yang tahu, bahwa si cairan yang terbayang menjijikan ini ternyata memang menyimpan manfaat.
Banyak yang sudah membuktikan manfaatnya. Teman dekat saya bercerita kalau ia dulu memiliki gigi yang kondisinya buruk sekali. Berlubang di geraham, dan cukup parah. Suatu ketika ia mengalami sakit gigi yang sangat menyiksa. Orang tuanya hanya menganjurkannya untuk berkumur dengan air kencingnya sendiri. Dan, setelah tiga hari ia melakukannya, terbukti bahwa giginya sembuh total, anehnya si geraham juga mengalami perbaikan, tidak ada lagi yang bolong, dan tidak pernah sakit gigi lagi hingga sekarang.
Selain itu, om saya yang divonis sakit komplikasi dianjurkan untuk terapi air kencing dengan meminumnya. Pengobatan alternatif menganjurkannya melakukan itu selama beberapa bulan, lalu sekarang dilanjutkan dengan minum air putih sebanyak 1 liter setiap pagi. Hasilnya, ia sembuh dari sakitnya dan ia tampak jauh lebih muda dan segar.
Air kencing yang digunakan untuk terapi bukan sembarangan, tetapi air kencing yang pertama kali kita keluarkan di pagi hari saat bangun tidur. Entah apa kandungan di dalamnya, tapi yang jelas untuk orang-orang terdekat saya, hal itu terbukti.
Oleh karena itu, saya mencobanya. Bohong kalau saya nggak merasa jijik di awal, dan terbayang perasaan yang tidak enak. Gigi saya bolong, walaupun belum kronis tapi rasa senut-senut sudah kian muncul, daripada harus ke doktr gigi dan berdarah-darah, serta perawatan rutin yang cukup mahal (dan saya memang takut untuk ke dokter gigi, parno liat alat-alatnya..hiiiiii), ditambah lagi proses perawatan yang dijelaskan dokter terdengar sangat mengerikan buat saya. Maka, saya putuskan untuk mencoba berkumur dengan air kencing. Kalau pada penasaran rasanya, hmmmm, saya bilang air kencing pertama saat kita bangun tidur itu tidak beraroma apa pun. Tapi saya tetap menutup hidung saya, karena parno kalau-kalau ada bau tidak sedap tercium. Dan rasanya hangat, pahit, asin, dan sepet. Lebih mirip seperti kumur memakai antiseptik. Setelah itu, sikat gigi deh....
Bagi yang masih penasaran sama terapi ini, silakan coba, jangan takut, dan yang penting yakin... Kalau masih ragu juga, silakan cari referensi buat lebih mengetahui manfaatnya.
Saya sendiri belum pernah coba untuk diminum, tapi kalau ada yang sudah pernah coba, boleh loh pengalamannya di share...
MK
*foto: www.bing.com
waduuh, ngeri saya ngebayanginnya..
BalasHapustapi apa boleh buat kalau memang untuk menyembuhkan penyakit...
hme... masih mikir2 unk mencobanya... :/
BalasHapusjangan dibayangin...jangan dipikirin..lakuin aja...aku juga kalo nggak terpaksa, ga akan mau hehehhee
BalasHapus