semua bebas memaknai kehidupan...begitu pula kebebasan dalam memaknai setiap huruf dalam goresan hati dan pikiran ini

.


kadang hati ingin mengungkap...
kadang mulut malas untuk mengucap...

cuma satu cara untuk membuatnya terlontar...
lewat kata-kata ini aku coba bersua...

Jumat, 12 Februari 2010

perimbangan


seseorang bertukar pikiran denganku, dia mengajarkan satu hal penting
"untuk menjadi lebih baik di masa depan kita belajar dari kejadian masa lalu. Dalam melihat dan belajar dari masa lalu, kita harus berimbang" Itu pesannya.

Perimbangan di sini maksudnya, kita harus bisa melihat dan belajar dari masa lalu dengan mengingat kejadian itu dari dua sisi berimbang, sisi negatif dan sisi positif. Kalau berat sebelah, akan fatal. Jika lebih berat dalam ingatan hal-hal positif saja, kita akan menjadi orang yang egois, sombong, dan tinggi hati. Sedangkan jika kita mengingat sisi negatif saja, akan timbul trauma dan ketakutan. Dengan demikian, harus berimbang agar kita bisa menjadi manusia yang mawas diri.

contohnya seorang pengusaha.
Jika ia terlalu mengingat keberhasilan dan hal-hal baik saja, ia akan sombong karena ia selalu berhasil, apapu usahanya selalu baik.
Namun, jika pengusaha hanya mengingat hal-hal negatif. Ia akan menjadi orang yang penuh dengan trauma, ketakutan untuk membangun usaha lagi.
Untuk itu, keduanya harus berimbang, agar menjadi kontrol diri dan kita lebih bisa mawas diri.

Menurutku, ini juga berlaku untuk berbagai hal. Jika kita pernah mengalami kekecewaan pada seseorang, praktis yang selalu teringat adalah keburukannya, maka rasa trauma akan selalu menyelimuti kita akan setiap perilakunya. Tidak mudah menghilangkan kekecewaan itu, apalagi jika memang membawa trauma untuk memercayai orang yang bersangkutan lagi. Tapi, cobalah ingat kebaikan hubungan kita dan dia dari sisi positif, kebaikan yang pernah dia lakukan, perlahan semoga kita bisa menyingkirkan ketakutan dan trauma.
[MK]

*foto: www.bing.com

1 komentar:

  1. Dalam islam ada 3 hal mengenai waktu, 1. kita tidak dapat kembali dan mengulang kejadian waktulalu walaupun kejadian 1 menit yang lalu, Janngan meratapi kejadian yang terlewati, 2. kita tidak dapat memajukan suatu kejadian walaupun 1 menit kedepan sehingga kita jangan pernah beranga-angan kosong saja, 3. Apa yang ada didepan mata kita waktu itu juga harus kita syukuri apa adanya dengan segenap baik dan buruknya semua adalah yang terbaik bagi kita.

    BalasHapus

leave your comment here!